cover
Contact Name
Ratih Oktarina
Contact Email
jurnal.eki@cheps.or.id
Phone
+6281235134100
Journal Mail Official
jurnal.eki@cheps.or.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Kampus Baru UI Depok 16424
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 25278878     EISSN : 25983849     DOI : 10.7454
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, Jurnal EKI, presents scientific writings on information and updates of health economic in collaboration with Centre for Health Economic and Policy Studies (CHEPS) Universitas Indonesia and INAHEA (indonesian Health Economic Association). Jurnal EKI is published four times (four number) annually (per volume) in two languages (Bahasa Indonesia and English) electronically and printed. It includes research findings, case studies, and conceptual fields, namely: health economic, health insurance, health administration/policy, pharmaco-economic, and Health Technology Assessment (HTA).
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2022)" : 7 Documents clear
TELEMEDICINE PAYMENT SYSTEM BASED ON QUALITY: A SCOPING REVIEW Zuhaira Husna Fatma; Ryan Rachmad Nugraha
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/eki.v7i2.5559

Abstract

Telemedicine has been proven to improve access to care. However, it is still not sure how a payment system can accommodate high-quality telemedicine services. This paper aims to study the available payment system to accommodate telemedicine with a focus on health services quality. We conducted a scoping review of the telemedicine payment system and telemedicine quality through the PubMed and CINAHL databases including primary research, literature reviews, and expert opinion, aside from policy documents. The number of records identified through the database was 286. In addition, 195 were screened after removing duplicates, and 28 papers were included in the review after meeting the inclusion criteria. From a close look, it is concluded that, in its vast options of care, telemedicine practice can be tailored to payment systems that can be accommodated to quality. According to our review, the type of payment model used to fund telemedicine services could either bolster or hinder quality improvement, depending on the setting. Furthermore, concerns such as lack of standard reimbursement policy and privacy concerns need to be mitigated early to accommodate the integration of telemedicine into the existing payment system.
KAJIAN ATAS RISIKO KELOMPOK USIA DAN KLAIM RUMAH SAKIT (RS) COVID-19 DI INDONESIA, 2020 – 2021 Andhika Nurwin Maulana; Ruli E Al Faizin; Kalsum Komaryani; Farah Purwaningrum; Hasbullah Thabrany
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/eki.v7i2.5407

Abstract

Penelitian ini menganalisis risiko COVID-19 untuk kelompok usia dan korelasinya dengan tingkat keparahan, durasi rawat inap (Length of Stay/LOS), klaim rumah sakit, dan status keluar pasien rawat inap rumah sakit. Definisi dari kelompok usia adalah dari anak-anak, usia produktif, dan usia lanjut. Pertengahan tahun 2020 pemerintah Indonesia menetapkan pembatasan sosial di beberapa daerah seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 namun situasi ekonomi diharapkan tetap berjalan. Namun dalam melakukan kegiatan ekonomi akan mempunyai risiko lebih tinggi ketika mereka melakukan kegiatan ekonomi, apalagi jika mereka menggunakan transportasi publik ke lokasi pekerjaan mereka. Penelitian ini juga mengukur signifikansi perbedaan dalam penerapan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Pedoman Revisi Ke-4 dan Ke-5 dan dampaknya terhadap durasi rawat inap dan klaim RS untuk pasien rawat inap. Penelitian ini menggunakan data E-Klaim Kementerian Kesehatan dengan total 206 ribu pasien rawat inap COVID-19 seluruh Indonesia antara Maret 2020 sampai dengan Januari 2021. Temuan awal adalah anak-anak mempunyai proporsi tingkat kesembuhan paling tinggi dibandingkan usia produktif, dan usia lanjut mempunyai tingkat kesembuhan paling rendah untuk status pasien keluar rawat inap. Sedangkan proporsi meninggal menunjukkan hal yang sebaliknya untuk status pasien keluar rawat inap. Hasil dari regresi hampir semua variabel mempunyai pengaruh yang berarti terhadap klaim pasien rawat inap COVID-19.
BIAYA PENGOBATAN PASIEN RAWAT INAP COVID-19 DI RUMAH SAKIT X TAHUN 2021 Reli Giusman; Atik Nurwahyuni
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/eki.v7i2.5797

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan berbagai rumah sakit di dunia mengalami kesulitan dalam memberikan pelayanan karena jumlah pasien melonjak dengan waktu singkat. Pandemi yang meluas dengan mortalitas yang tinggi di berbagai belahan negara  mengakibatkan rawat inap pasien karena penyakit COVID-19 menjadi tinggi sehingga biaya perawatannya pun mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis biaya pengobatan COVID-19 pasien rawat inap Rumah Sakit X. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari data INA-CBGs dan rekam medis sebanyak 1,196 sampel dalam periode Agustus 2020 sampai dengan April 2021. Uji statistik menggunakan Mann Whitney Test, Kruskal Wallis Test dan Spearman Test. Hasil penelitian menunjukkan biaya rata-rata pengobatan pasien rawat inap COVID-19 di RS X adalah Rp 43,595,339.94. Selisih biaya riil pengobatan pasien rawat inap COVID-19 dengan biaya klaim sebesar positif Rp. 48,622,313.07. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan biaya pengobatan pasien rawat inap COVID19 di RS X adalah usia lanjut (> 60 tahun), jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan perguruan tinggi, tingkat keparahan dengan gejala sedang, memiliki penyakit penyerta, lama rawat, status keluar dengan sembuh, Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) adalah spesialis paru dan kolaborasi dokter > 3 dokter.
ANALYSIS OF CIGARETTE DEMAND AMONG POOR HOUSEHOLDS IN INDONESIA: AN ISLAMIC ECONOMIC APPROACH Yusnia Monica; Abdillah Ahsan; Triasih Djutaharta; Nadira Amalia
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/eki.v7i2.5703

Abstract

Increasing Indonesia’s health and economic burdens generated by smoking habit require immediate stakeholder responses to reduce cigarette consumption. This study aims to examine and compare the changes in smoking behavior (i.e., the smoking status and the number of cigarettes consumed monthly) among zakat recipients (mustahik) and zakat payers (muzaki) caused by cigarette prices and income changes. Using a dataset from SUSENAS 2018 and conducted under kifayah approach (a poverty line approach in Islamic economics that will allow the observers to differentiate between muzaki and mustahik), this study employed two-part regression models. Results showed that an increasing income escalated cigarette consumption (ß = 0.761; 95% CI = 0.761, 0.762), but increasing cigarette prices reduced cigarette consumption (ß = -0.682; 95% CI = -0.683, -0.682). Mustahik household is more responsive toward changes as compared to muzaki ones. Mustahik household sensitivity towards cigarettes has important implications for zakat institutions in ensuring and monitoring zakat funds utilization among mustahik.
PENUNDAAN PEMBAYARAN KLAIM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL OLEH BPJS KESEHATAN DI INDONESIA: SEBUAH SCOPING REVIEW Immanuel Natanael Tarigan; Feni Dwi Lestari; Ede Surya Darmawan
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/eki.v7i2.6136

Abstract

Sejak pertama kali diimplementasikan, pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin meningkat setiap tahun. Saat ini hampir semua rumah sakit melayani pasien JKN. Namun demikian, proses pembayaran klaim JKN tidak berjalan dengan mulus serta sering terjadi penundaan pembayaran. Hal ini menyebabkan hambatan di rumah sakit, terutama rumah sakit pemerintah yang mayoritas pasiennya adalah pasien JKN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya penundaan pembayaran klaim serta faktor-faktor apa yang terlibat dalam penundaan pembayaran klaim JKN oleh BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) di rumah sakit pemerintah. Studi ini dilakukan dengan metode scoping review dengan pedoman Arksey dan O’Malley. Studi dilakukan dengan mengikutsertakan publikasi dari tahun 2014 hingga 2022. Pencarian literatur dilakukan pada 3 database elektronik dan pencarian tambahan, menemukan sebanyak 530 studi. Sebanyak 35 studi dianalisis dalam penelitian ini, terdiri atas rumah sakit tipe A hingga D, milik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Studi menemukan bahwa besar penundaan pembayaran klaim pasien JKN sekitar 2,5-47,7% per bulannya. Adapun beberapa faktor yang ditemukan erat hubungannya penundaan pembayaran klaim ini adalah kelengkapan administrasi, jumlah tenaga, kemampuan dan ketelitian koder, kelengkapan penulisan resume medis oleh dokter penanggung jawab pasien, komunikasi yang baik antara dokter penanggung jawab pasien dan koder, pemanfaatan verifikator internal, dukungan sarana dan prasarana serta adanya standar prosedur operasional.
ANALISIS MANAJEMEN ANGGARAN PADA RUMAH SAKIT RUJUKAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Helena Turnip; Prastuti Soewondo
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/eki.v7i2.5993

Abstract

Manajemen anggaran merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pengelolaan anggaran kas yang didistribusikan oleh pemerintah kepada instansi rumah sakit sehingga anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat dapat dipergunakan secara efektif, efisien dan tepat sasaran.  Untuk mengkaji dan mengeksplorasi manajemen anggaran pada rumah sakit di Indonesia di masa pandemi COVID-19 berkaitan dengan anggaran pengadaan APD dan sarana prasarana di rumah sakit sebagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19. APD merupakan salah satu instrumen krusial yang harus digunakan oleh seluruh tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya, hal ini memicu peningkatan anggaran pengadaan APD. Literature review dengan mengkaji penelitian terdahulu yang relevan. Manajemen anggaran dalam rumah sakit belum terkategori efektif dan efisien sehingga diperlukan perencanaan dan manajemen anggaran yang lebih matang bagi rumah sakit untuk mengelola anggaran. Pengalokasian dana yang dilakukan pada beberapa rumah sakit di Indonesia direalisasikan dengan melakukan pembelian alat dan juga perlengkapan APD untuk menambahkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam penanggulangan COVID-19.
THE ANALYSIS OF DIABETES SELF-MANAGEMENT IMPLEMENTATION ON TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS: A PROTOCOL FOR SYSTEMATIC REVIEW AND META-ANALYSIS Zhafirah Salsabila; Amal C Sjaaf
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/eki.v7i2.6100

Abstract

Diabetes is the fourth leading cause of death in the world. Ninety percent of the world's DM cases are dominated by type 2. International Diabetes Federation predicted the incidence and mortality rate of diabetes are increasing by 2045. Diabetes causes macrovascular complications that contribute to cardiovascular death, and microvascular which a risk factor for blindness, lower-extremity amputation, kidney failure, and death. One of the efforts to control complications from diabetes is done through diabetes self-management consists of education, medical nutrition therapy, pharmacological therapy, and physical exercise. The main purpose of implementing DSM is that patients can prevent or slow the onset of complications from diabetes itself. This study aims to summarize and systematically synthesize the clinical and non-clinical effectiveness and resume the cost-analysis of DSM implementation. Several electronic databases will be used: Medline via PubMed, and Embase. The complete evidence will be summarized and critically appraised using Cochrane guidelines and JBI Critical Appraisal Checklist for RCT and cohort studies. In terms of analysis, we will qualitative-quantitatively appraise and present the studies that meet our inclusion criteria. We are expected to summarize the quality and capture the valuable insights related to the study of effectiveness in implementing diabetes self-management of T2DM.

Page 1 of 1 | Total Record : 7